113 Orang Masih Hilang Setelah Longsor Jepang
By Nad
nusakini.com - Internasional - Petugas penyelamat masih berjuang untuk mencari 113 orang yang dinyatakan menghilang akibat longsor di kota Atami. Jumlah orang hilang ini bertambah pada hari Senin (5/7) dua hari setelah bencana longsor terjadi. Longsor ini dikabarkan telah menewaskan tiga orang.
Pemadam kebakaran, polisi, dan pasukan tentara melanjutkan pencarian di rumah-rumah yang dipenuhi lumpur. Mereka berhasil mengangkat beberapa reruntuhan dan menyelamatkan 23 orang pada hari Minggu (4/7). Satu orang dikabarkan terluka dan lebih dari 550 warga mengungsi di hotel-hotel terdekat.
Pemerintah kota telah mengkonfirmasi keselamatan 34 orang dari 147 yang dikatakan menghilang berdasarkan kartu keluarga mereka.
Perdana Menteri Yoshihide Suga mengabarkan wartawan bahwa para petugas penyelamat akan terus mencari mereka yang dipercaya terkubur di bawah lumpur.
Menurut pemerintahan prefektur Shizuoka, 100.000 cubic meter tanah jatuh ke dalam sungai pada pukul 10.30 pagi pada hari Sabtu (3/7) yang menyebabkan longsor.
Pemerintah memutuskan untuk menutup 11 SD dan SMP serta empat TK pada hari Senin dimana peringatan mengenai hujan deras dan longsor lanjutan belum diangkat oleh badan meteorologi.
Dewan Kesejahteraan Nasional Jepang akan membuka pendaftaran bagi sukarelawan pada Senin sore. Mereka juga akan membuka pusat sukarelawan setelah peringatan longsor susulan sudah dihapuskan. Mereka berencana untuk mengambil sukarelawan dari dalam prefektur Shizuoka untuk membatasi penyebaran COVID-19.